Manfaat Refleksi
Sehat dengan pijat refleksi, manfaat dan aplikasinya
Kebiasaan memijat untuk mengembalikan kondisi badan yang kurang prima telah lama dilakukan oleh masyarakat. Biasanya, daerah pemijatan disesuaikan dengan daerah yang sakit. Misalnya, bila sakit kepala maka bagian kepala atau dahi yang dipijat, bila punggung atau pinggangnya pegal-pegal maka daerah tersebut yang dipijat. Dengan pemijatan, stamina atau rasa sakitpun akan berkurang. Mengapa demikian? Salah satu penyebabnya adalah dengan pemijatan di daerah tertentu akan merangsang dan melancarkan sirkulasi darah. Untuk mengetahui pemijatan dan manfaatnya, di bawah ini diuraikan lebih detail dan aplikatif tentang pemijatan itu sendiri.
Apakah refleksiologi itu?
Pijat refleksi itu adalah suatu cara pengobatan penyakit melalui titik pusat urat syaraf yang bersangkutan (berhubungan) dengan organ-organ tubuh tertentu. Dengan kata lain adalah penyembuhan penyakit melalui pijat urat syaraf untuk memperlancar peredaran darah.
Bila ada bagian tubuh yang sakit, pada titik refleksinya akan terasa kristal-kristal yang dapat menganggu sirkulasi darah dan menyebabkan penyumbatan. Dengan pemijatan akan timbul aliran-aliran listrik di daerah refleksi dan juga timbul energy untuk mengembalikan tenaga atau kekuatan penderita.
Apa artinya daerah refleksi?
Daerah refleksi adalah titik pusat urat-urat syaraf. Setiap titik itu bersangkutan dengan organ tubuh tertentu. Daerah refleksi ini sebenarnya ada terdapat di seluruh tubuh, tetapi dalam artikel ini hanya mendiskusikan yang terdapat di bagian kaki saja.
Memijat daerah refleksi bisa melancarkan sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan. Mengapa bisa demikian? Pertanyaan tersebut sulit dijawab karena cara pengobatan tradisional sulit dijelaskan secara ilmiah, tetapi khasiatnya dapat dibuktikan dengan nyata. Umpamanya, jari kaki tengah dipijat maka jari tangan tengah akan merasa panas. Ini membuktikan bahwa daerah refleksi jari tangan di jari kaki tengah.
Apabila menuruti kehendak alam, manusia berjalan di atas yang kasar dan berbatu dengan kaki telanjang. Dengan cara ini, daerah refleksi yang ada di bawah kaki akan terkena ‘pijat’ sehingga mengaktifkan fungsi organ-organ yang berhubungan dengan daerah refleksi tersebut. Namun, seiring perkembangan zaman, manusia tidak lagi berjalan di atas jalan yang kasar, melainkan berjalan di atas jalan yang halus dengan memakai sepatu. Lama kelamaan kaki manusia terbelunggu oleh sepatu sehingga peredaran darah terganggu dan kakinya menjadi dingin. Lebih parah lagi, daerah refleksi di kaki menjadi terkekang sehingga tidak bisa berfungsi lagi.
Mengapa sirkulasi darah sangat penting?
Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk melangsungkan fungsinya yang normal. Darah tersebut membawa gizi yang diperlukan tubuh, seperti oksigen, hormone, antibiotic dan zat makanan lainnya. Disamping itu, darah juga mengangkut kotoran yang ada untuk dibuang atau dibersihkan. Oleh karenanya, organ yang sakit membutuhkan peredaran darah yang lancar untuk membantu menyembuhkan penyakitnya. Semakin lancar peredaran darahnya, semakin sehatlah tubuh kita. Apabila peredaran darah tidak lancar maka organ tubuh akan terhambat mendapatkan makanan dan bahan kotoran terlambat dibuang. Lama-kelamaan kotoran itu mengendap di dalam saluran darah sehingga fungsi organ yang bersangkutan terganggu oleh kekurangan darah dan makanan, maka terjadilah penyakit.
Saya akan melanjutkan artikel ini pada minggu depan, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua. Tunggu kelanjutannya ya……